Thursday, October 22, 2009

benarkah hatimu...?

oleh : mas arief


Aku belajar kepada dingin
sambil bertamasya dalam lautan maha biru
di rintik hujan yang masih sama
ketika kelabu menyambutku berarak

harum hujan dan sangit tanah basah
membelai ranting-ranting
merindu sinar terang yang membawa hijau cerah
pergi jauh ke tanah gersang

aku berguru kepada daun-daun
yang meringkuk dalam putihnya salju
seperti kelopak mata yang ingin selalu terbuka
menghangatkan bekunya hati
ingin segera melayang dalam hangatnya mimpi sore hari

benarkah hatimu selembar daun
seperti ucap sapardi padaku
bagai helai menari ditiup angin
tak kunjung hinggap dalam tetes rinduku


(akhir tahun, 2008)
..
.

diri - mati - abadi

ketika sendiri
melintas pikir tentang diri, mati, dan abadi.

kala mati,
diri 'kan sendiri dan abadi.

dalam abadi,
seorang berdiri sendiri tanpa kenal mati.

siapa diri?
ia yang meniti masa sendiri, mati, dan abadi.


- Lilya -

(sepatah dari Rendra)

mengiring terbangnya Si Burung Merak ke nirwana...


Turutlah hati jangan sekedar kata
Cermati bahwa di atas sana selalu memandang kita.
Sejauh mana kita sudah berjalan
Sedalam mana kita sudah menyelam
Hanya manusia yang sadar akan jiwa yang selalu terjaga..

Kesadaran adalah Matahari..
Kesabaran adalah Bumi...
Keberanian menjadi cakrawala
Dan Perjuangan
Adalah pelaksanaan kata-kata.

- posted by Nanang Fatah Hasyim -

Tanpa Terburu-buru

oleh H. W. Davies
diterjemahkan bebas oleh Rian Ashari

Apakah hidup ini jika, penuh khawatir,
Kita tidak punya waktu untuk diam dan memperhatikan?
Tak ada waktu untuk diam di bawah cabang pohon
Dan memperhatikan kumpulan domba dan sapi:
Tak ada waktu untuk melihat, ketika kita lewati hutan,
Dimana tupai menyembunyikan kacangnya dalam rerumputan:
Tidak ada waktu untuk melihat, pada siang yang terang,
Arus kali dipenuhi bintang, seperti langit di malam hari:
Tak ada waktu untuk menoleh pada kerlingan si Cantik,
Dan memperhatikan kaki-kakinya, bagaimana keduanya menari:
Tak ada waktu untuk menunggu sampai mulutnya dapat,
Menyempurnakan senyuman yang dimulai dari kedua matanya?
Hidup adalah miskin, jika penuh khawatir,
Kita tidak punya waktu untuk diam dan memperhatikan.

Puisi aslinya:

Leisure
by W. H. Davies


What is this life if, full of care,
We have no time to stand and stare?
No time to stand beneath the boughs
And stare as long as sheep or cows;
No time to see, when woods we pass,
Where squirrels hide their nuts in grass:
No time to see, in broad daylight,
Streams full of stars, like skies at night:
No time to turn at Beauty's glance,
And watch her feet, how they can dance:
No time to wait till her mouth can,
Enrich the smile her eyes began?
A poor life this, if full of care,
We have no time to stand and stare.


- posted by Rian Ashari -